Global TB Report 2023 menyebutkan bahwa Indonesia menduduki negara peringkat kedua dengan beban TBC tertinggi setelah India. Berdasarkan data dari Kementerian Kesehatan RI Tahun 2023, angka penemuan kasus baru sebesar 682.170 (62%) dari target 90%. Berdasarkan data tersebut artinya masih terdapat sekitar 36% dari 1.0060.000 kasus TBC yang belum ternotifikasi, baik yang belum terjangkau, belum terdeteksi maupun belum terlaporkan. Kasus TBC yang belum teridentifikasi tersebut beresiko dalam penularan di masyarakat.
Sebagai implementasi dari peningkatan peran serta komunitas sebagaimana yang tertuang dalam Perpres RI Nomor 67 Tahun 2021 Tahun 2021 Tentang Penanggulangan Tuberkulosis, pada Senin, 19 Februari 2024 SSR MSI Kab. Banjarnegara melaksanakaan koordinasi komunitas tingkat Kabupaten di Rumah Kopi Sari Rahayu 4, Semampir Banjarnegara.
Pertemuan tersebut dihadiri oleh Wasor dan Technical Officer TB Dinas Kab. Banjarnegara, Sekretaris Badan Kesatuan Bangsa dan Politik dan Subkor Organisasi Kemasyarakatan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kab. Banjarnegara, Pengelola Program Tuberkulosis RSMPDT dan RSUD Hj. Anna Lasmanah, RS Islam Banjarnegara, RS Emanuel, RSU PKU Muhammadiyah, Klinik PKU Muhammadiyah Merden, Klinik PKU Muhammadiyah Kalibening, Klinik Ibunda, Puskesmas Pandanarum, Puskesmas Wanadadi 1, Puskesmas Batur 1 dan Puskesmas Batur 2, Tim SSR MSI Kab. Banjarnegara meliputi Staff Program, Staff Finance and Administration, MK Kabupaten, MK TB RO, PS, Koordinator kader dan perwakilan kader.
Kegiatan tersebut diselenggarakan sebagai media diskusi evaluasi program penanggulangan dan capaian TBC Kab. Banjarnegara 2023 serta sebagai upaya membuka kolaborasi lebih masif lagi dengan 3 (tiga) puskesmas wilayah intervensi baru (Pandanarum, Batur 1 dan Batur 2) serta fasyankes swasta dalam penanggulangan dan penemuan kasus TBC secara aktif.
Hal- hal yang di diskusikan meliputi program penanggulangan TBC 2023 Dinkes Kab. Banjarnegara, target TBC 2024 Dinkes Kab. Banjarnegara, laporan perkembangan indikator program oleh komunitas, rencana strategis komunitas 2024, diskusi analisa situasi TBC Puskesmas wilayah intervensi baru, RS Swasta serta Klinik, penemuan kasus, investigasi kontak, pendampingan pasien TB RO serta diskusi peran komunitas oleh Kesbangpol.
Hal- hal yang menjadi rencana tindak lanjut dalam kegiatan ini meliputi:
- Adanya kerjasama antara MSI dengan RS Islam Banjarnegara, RSU PKU Muhammadiyah, RS Emanuel, Klinik PKU Muhammadiyah Merden, Klinik PKU Muhammadiyah Kalibening, Klinik Ibunda
- Kesepakatan antara RSUD, RS swasta serta klinik untuk segera merujuk indeks kasus TBC bakteriologis di SITB ke puskesmas untuk ditindak lanjuti investigasi kontak oleh puskesmas dan kader komunitas
- RSUD, RS swasta dan klinik melakukan komunikasi dan edukasi ke indeks kasus terkait dilakukannya investigasi kontak di kemudian hari oleh puskesmas dan kader komunitas
- Peningkatan kualitas investigasi kontak oleh puskesmas dan kader dengan proporsi ideal target 5 terduga: 1 positif TBC
- Indeks kasus diluar kabupaten untuk dapat dikomunikasikan ke Tim TBC Dinkes Kab. Banjarnegara
- Timeline Kegiatan Refreshment kader baru akan dilaksanakan rentang akhir Februari- Awal Maret
Pada kesempatan tersebut, Bapak Erwan Adi Priyanto, S. STP selaku Sekretaris Kesbangdan Kab. Banjarnegara menyampaikan bahwa peran komunitas adalah tak lain tak bukan membantu menyukseskan program pemerintah tanpa mengancam keamanan dan keselamatan negara, peran ini sesuai dengan program- program yang telah dilaksanakan oleh SSR MSI Kab. Banjarnegara. Wasor TB Dinkes Kab. Banjarnegara juga menyampaikan bahwa pelajaran yang dapat diambil dari program 2023 adalah peningkatan kualitas skrinning sedangkan Staff Program SSR MSI Kab. Banjarnegara melengkapi bahwa setiap kader yang merujuk terduga wajib suspek yang memenuhi syarat rujukan.
Semoga kolaborasi yang dijalankan terus membawa manfaat untuk masyarakat Kabupaten Banjarnegara, baik dalam pemberdayaan masyarakat yang dalam ini kader maupun bagi masyarakat yang sakit TBC untuk segera ditemukan dan melakukan pengobatan sesuai ketentuan. TOSS TBC! Komunitas Sehat&Berdaya, Akhiri TBC di Indonesia!
Penulis: Saroh, S. Kep