Skip to content

Konsorsium Komunitas Penabulu-STPI Melaksanakan Skrining TBC Kepada Ribuan Karyawan PT. Dua Kelinci dan PT. Handal Sukses Karya

DSC04038

Indonesia merupakan salah satu dari negara dengan beban Tuberkulosis (TBC) tertinggi di dunia. WHO memperkirakan insiden tahun 2022 sebesar 969.000 atau 367 per 100.000 penduduk, sedangkan TB-HIV sebesar 36.000 kasus per tahunnya atau 14 per 100.000 penduduk. Kematian karena TBC diperkirakan sebesar 107.000 atau 40 per 100.000 penduduk dan kematian akibat TB-HIV sebesar 9.400 atau 4 per 100.000 penduduk. Dengan estimasi insiden sebesar 969.000 kasus tahun 2022 dan notifikasi kasus TBC sebesar 443.235 kasus, maka masih ada sekitar 55% kasus masih belum ditemukan dan diobati (un-reach) atau sudah ditemukan dan diobati tetapi belum tercatat oleh program (detected, un-notified). Kondisi ini membuat negara Indonesia masih berjuang dalam menuju eliminasi TBC tahun 2030.

Pelaksanaan Skrining Pencegahan Tuberkulosis di PT. Handal Sukses Karya, Jepara, Jawa Tengah

Sebagai bagian dari mendukung akselerasi peningkatan penemuan kasus dan ikhtiar menuju Indonesia bebas TBC tahun 2023, PR Konsorsium Komunitas Penabulu-STPI melaksanakan kegiatan Skrining Pencegahan Tuberkulosis berbasis Tempat Kerja yang dilaksanakan di Jawa Tengah bersama dengan SR MSI (Mentari Sehat Indonesia). Kegiatan skrining ini adalah kegiatan active case finding menggunakan teknologi AI berbasis tempat kerja yang mana pemilihan lokasi ditentukan dengan adanya keberadaan kasus di tempat kerja tersebut. Selama tahun 2023, implementasi skrining TBC menggunakan teknologi AI berhasil memeriksa kontak serumah dan kontak erat sebesar 16.571 peserta di 17 Kabupaten-Kota di Jawa Tengah dan Jawa Timur per tanggal 22 November 2023.

Pemeriksaan kesehatan fisik kepada seluruh karyawan PT. Dua Kelinci meliputi tensi, berat badan, gula, darah dan kolesterol

Melalui proses advokasi dan jejaring yang luas, SR Mentari Sehat Indonesia bersama dengan Dinas Kesehatan setempat berhasil menggandeng PT. Dua Kelinci dan PT. Handal Sukses Karya untuk berkolaborasi dalam melaksanakan skrining TBC serta skrining kesehatan kepada ribuan karyawan di perusahaannya. Skrining TBC di PT. Dua Kelinci dilaksanakan pada tanggal 12-14 September 2023, sedangkan di tanggal 15 September 2023 kegiatan skrining dilaksanakan di PT. Handal Sukses Karya. 

Antusiasme peserta saat mendapatkan media Komunikasi, Informasi dan Edukasi (KIE) TBC saat menunggu antrian skrining

“Saya merasa terbantu dengan adanya program skrining TBC dan kesehatan di PT. Dua Kelinci Kabupaten Pati. Anggaran yang terbatas dari pemerintah membuat kami tidak masif melaksanakan skrining di tempat kerja dengan target ribuan karyawan, namun adanya komunitas membuat hal-hal seperti ini dapat dilaksanakan. Kami pun akan terus mendukung program – program selanjutnya dari komunitas,” ucap Ibu Yanti Kepala Tim Kerja TBC Kabupaten Pati.

Selain itu, pihak perusahaan sangat menyambut baik adanya kegiatan ini. Ibu Aris Windarsih selaku Human Resource Development (HRD) menyampaikan bahwa penularan TBC sangat riskan dan mudah terjadi dengan kondisi pekerja yang saling berhubungan dan berdekatan. Oleh karena itu, ketika PT. Dua Kelinci mendapat penawaran skrining, PT. Dua Kelinci merasa sangat terbantukan sehingga PT. Dua Kelinci juga dapat melakukan deteksi secara dini kepada karyawan-karyawannya. Pendapat positif lainnya juga disampaikan oleh Ibu Eni selaku General Manager dari PT. Handal Sukses Karya Jepara. “Kami sangat antusias ketika mendapatkan kerjasama ini. Karena kami bisa memastikan kesehatan pekerja kami dengan bantuan dari komunitas dan dinas kesehatan, serta mencegah terjadinya penularan TBC di lingkungan perusahaan kami,” ucapnya.

Pemberian edukasi Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI) di tempat kerja kepada seluruh karyawan

Hingga saat ini, skrining pencegahan tuberkulosis di tempat kerja telah menyasar 1.685 karyawan PT. Dua Kelinci dan total 976 karyawan yang di skrining di PT. Handal Sukses Karya. Selanjutnya pada tanggal 18-19 September 2023, skrining TBC juga akan dilanjutkan di PT. Apparel One Indonesia di Semarang. 

Semoga, kegiatan Skrining Pencegahan TBC Berbasis Tempat Kerja dapat diimplementasikan secara rutin dengan menargetkan lebih banyak perusahaan sehingga dapat meningkatkan angka penemuan kasus, serta mewujudkan Indonesia Bebas TBC 2030. 

Bagikan Artikel

Cermati Juga