Skip to content

Country Team The Global Fund Menilik Implementasi Program TBC di Indonesia

DSC02371

The Global Fund adalah sebuah mekanisme yang dibentuk oleh PBB untuk menghimpun dana bantuan global dengan tujuan memerangi tiga penyakit yaitu AIDS, TBC dan Malaria. Sejak tahun 2003 hingga 2023, Indonesia mendapat alokasi hibah The Global Fund sebesar USD 1,45 Miliar (Rp 20,89 Triliun) yang diberikan kepada Principal Recipient (PR) yaitu Kementerian Kesehatan dan komunitas. Hingga saat ini investasi The Global Fund untuk Indonesia merupakan yang terbesar ke-2 di Asia setelah India. 

Foto bersama tim The Global Fund dengan kader komunitas

PR Konsorsium Komunitas Penabulu-STPI merupakan salah satu penerima hibah dari The Global Fund dengan fokus untuk eliminasi TBC. Program yang dilaksanakan selama tiga tahun ini menjadikan komunitas harus bekerja keras di 30 provinsi wilayah intervensi untuk meningkatkan literasi masyarakat terkait TBC dan memastikan bahwa pasien yang sakit TBC dapat dirujuk dan diobati sampai sembuh.

Sehingga, untuk menilik lebih jauh tentang implementasi pelaksanaan program eliminasi TBC, dua supervisor dari The Global Fund yaitu Thuy-Co Caroline Hoang dengan Bryce Cleborne mengunjungi beberapa fasyankes di Indonesia selama dua hari pada tanggal 27-28  Mei 2023.

Tim The Global Fund melihat proses dampingan untuk pasien TBC di Klinik Asisi

Di hari pertama, Thuy-Co dan Bryce mengunjungi Klinik Asisi di Tebet, Jakarta Selatan didampingi beberapa tim dari CCM Indonesia, Kementerian Kesehatan, USAID Star dan PR Konsorsium Komunitas Penabulu-STPI. Kegiatan kunjungan diawali dengan melihat kondisi dari ruang dan alur pemeriksaan yang diterapkan di Klinik Asisi. Ibu Wiwin sebagai salah satu penanggung jawab dari program TBC di Klinik tersebut pun menjelaskan secara detail proses pemeriksaan pasien TBC, stok obat, fasilitas laboratorium dan unsur terkait TBC lainnya. Perlu diketahui bahwa Klinik Asisi merupakan salah satu klinik swasta yang telah ber-MoU untuk kerjasama dalam penemuan terduga dan penatalaksanaan kasus TBC. Setelah menilik alur pemeriksaan beserta dengan fasilitasnya, tim The Global Fund menuju ke aula untuk mendengarkan bagaimana proses eliminasi TBC di Klinik Asisi berjalan. Sesi presentasi dimulai dari Ibu Wiwin yang menyampaikan progress capaian dan bentuk kerjasama yang dijalankan selama ini bersama dengan fasyankes lainnya di wilayah tersebut. Kemudian, acara dilanjutkan dengan sesi diskusi dan tanya jawab. Ibu Halimah, sebagai wakil dari kader komunitas pun berkesempatan untuk menyampaikan alur investigasi kontak di wilayahnya serta beberapa isu dilapangan baik dari segi hambatan, capaian, serta penerimaan masyarakat terhadap peran kader itu sendiri. 

Pasien TBC RO mendapatkan kesempatan untuk berbincang dengan tim dari The Global Fund
Pemeriksaan stok obat untuk pasien TBC di RSIJ Cempaka Putih

Melanjutkan kegiatan di hari kedua, tim The Global Fund melakukan kunjungan menuju ke Puskesmas Sawah Besar dan Rumah Sakit Islam Jakarta, Jakarta Pusat. Di kedua fasyankes tersebut, tim  The Global Fund diajak untuk melihat laboratorium, poli TBC, stok obat, dan fasilitas lainnya untuk pasien TBC. Selain itu, tim The Global Fund juga berkesempatan untuk berbincang dengan salah satu pasien TBC RO di masing-masing fasyankes. Dengan kesempatan itu, pasien diberikan ruang untuk menyampaikan bagaimana proses pengobatan yang dilakukannya selama ini, progress penyembuhan, dampingan dari komunitas, dan bantuan-bantuan yang diterima baik dari Puskesmas/Rumah Sakit maupun komunitas selama ini.

Ibu Ambar (kader komunitas) menceritakan implementasi eliminasi TBC di lapangan

Selanjutnya, di kedua fasyankes tersebut juga terdapat sesi diskusi, yang mana masing-masing fasyankes menyampaikan progress capaian, implementasi serta kerjasama yang dijalin terutama perihal dengan data indeks. Di kedua sesi tersebut, komunitas khususnya Ibu Ambar sebagai salah satu wakil dari kader komunitas mengucapkan terima kasih kepada The Global Fund atas bantuan yang diberikan. Ibu Ambar sebagai kader sangat senang karena bisa membantu pasien hingga sembuh. 

Foto bersama dengan seluruh stakeholder di Puskesmas Sawah Besar

Dengan kunjungan tersebut, besar harapan bahwa The Global Fund dapat menampung semua informasi dan aspirasi sebagai salah satu referensi dalam keputusan pembuatan kebijakan nantinya. Komunitas juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh stakeholder terkait atas bantuan dan kerjasama yang dijalin selama ini sehingga dapat mengoptimalkan proses eliminasi TBC yang dijalankan.

 

Bagikan Artikel

Cermati Juga