Foto bersama seluruh aktivis TBC di Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur
Sikka – Nusa Tenggara Timur. Dalam sebuah komunitas sangat diperlukan kerjasama agar tujuan dari komunitas tersebut dapat tercapai dengan baik. Meskipun demikian, menjalin sebuah kerja sama antara anggota yang satu dengan anggota yang lainnya tidaklah semudah yang dibayangkan. Dalam sebuah kerjasama, tidak dapat dipungkiri bahwa akan ada hambatan atau kendala yang menguji komitmen anggota dalam sebuah komunitas. Hal-hal tersebut yang akan menyebabkan timbulnya kekecewaan akibat adanya berbagai rintangan yang menghadang. Namun, jika rintangan dihadapi bersama dengan baik, maka hal tersebut akan memperkuat persatuan dalam sebuah komunitas.
Agar membentuk dinamika kerjasama yang baik, SSR PERDHAKI TBC Sikka pada 6 Januari 2023 melaksanakan Kegiatan Natal dan Tahun baru bersama yang dihadiri oleh berbagai peserta mulai dari TIM SSR PERDHAKI TBC Sikka yang terdiri dari Staff Program SSR Sikka sekaligus memimpin kegiatan ini yaitu dr. Joan Tanumihardja, Staff Keuangan SSR, Koordinator Kader, Pasien Supporter TB-RO, Data Entry , Kader – Kader TBC Sikka, dan juga para Pengelola Puskesmas yang juga berkesempatan hadir dalam kegiatan ini.
Acara natal dan tahun bersama ini bukan hanya sebagai ucapan syukur atas Kelahiran Yesus Kristus namun juga mensyukuri atas nikmat bisa bertemu di tahun yang baru bersama-sama. Acara dibuka dengan sambutan dari staf program SSR dr. Joan Tanumihardja yang menceritakan awal terbentuknya komunitas TBC di Sikka Sejak 2021. “Awalnya,kita hanya mengintervensi di 5 PKM, dengan kerja keras tim, saat ini kita sudah bertambah 9 PKM intervensi di akhir 2021 dan 11 PKM di 2022,” tuturnya. Beliau juga menyampaikan bahwa selama ini pertemuan kader belum pernah terjadi secara menyeluruh, sehingga dengan adanya pertemuan ini dapat terbentuk silahturahmi serta mempererat persaudaraan dan solidaritas antara komunitas, Kader dan pihak-pihak terkait seperti Dinas Kesehatan hingga seluruh Fasyankes yang bekerja sama dengan SSR PERDHAKI TBC Kabupaten Sikka. Di akhir pembicaraa, beliau berharap semua yang terlibat dalam proses penanggulangan TBC di Sikka semakin semangat dan berkomitmen kuat sampai akhir 2023 sesuai dengan periode funding SSR.
Sambutan dari staf program SSR Kabupaten Sikka, dr. Joan Tanumihardja
Kemudian, acara dilanjutkan dengan perkenalan antara Tim SSR Kabupaten Sikka, Pengelola Puskesmas dan juga para kader yang mungkin belum terlalu saling mengenal satu dengan yang lainnya.
Salah satu perwakilan dari para pengelola-pengelola puskesmas yang hadir dalam sambutanya mengucapkan terima kasih atas kerjasamanya selama ini, beliau menyampaikan bahwa Puskesmas, Komunitas dan Kader TBC Komunitas bekerja keras untuk kesehatan masyarakat Sikka. Harapanny, semoga kedepan seluruh aktivis TBC di Kabupaten Sikka semakin giat untuk peningkatan penemuan kasus, pendampingan dan pemantauan pengobatan pasien TBC. “Kader dalam komunitas memiliki peran yang penting dalam proses penanggulangan TBC, mereka-merekalah yang mengetahui kondisi lapangan karena berhubungan langsung dengan proses penanggulangan TBC dilingkungan mereka masing-masing,” tutupnya.
Sharing Session sebagai bentuk menjalin solidaritas sesama team
Pada kegiatan ini, dibuka sesi sharing bersama antara kader, tim komunitas dan para pengelola Puskesmas mengenai suka duka selama berproses dilapangan. Kegiatan ini dilaksanakan sebagai bentuk evaluasi dalam meningkatkan kinerja yang masih harus terus berlanjut. Banyak kendala yang dihadapi oleh kader TBC Komunitas, beberapa diantaranya yakni penolakan yang sering mereka alami saat turun ke lapangan memberikan edukasi serta skrining, diberikannya alamat palsu, serta terkendalanya transportasi apabila turun ke beberapa wilayah intervensi yang cukup jauh. Meskipun banyak kendala yang dialami, kader TBC Komunitas terus berupaya melakukan yang terbaik demi kesehatan orang-orang disekitar, mereka tetap tulus dan tetap semangat dalam melakukan tugas-tugas mereka sebagai kader.
Keseruan seluruh peserta dalam kegiatan lomba dan games
Di akhir acara, kegiatan ini di ramaikan dengan games yang diikuti oleh semua peserta kegiatan yang dilanjutkan dengan doa dan makan siang bersama sembari menikmati keindahan Pantai Pintar Asia, Maumere. Seluruh peserta sangat antusias, semangat dan terlihat kompak. Tentunya, momentum inilah yang sangat di harapkan dapat menciptakan keintiman hubungan baik antara kader TBC Komunitas serta pihak lain yang terkait diluar dari kegiatan pekerjaan formal yang mereka lakukan setiap harinya.
Penulis : Andre Louis Stenly Seran
Editor : Winda Eka Pahla