Skip to content

Praktik Baik Pemberian TPT untuk Balita yang Tinggal Serumah dengan Pasien TBC

WhatsApp Image 2022-12-20 at 16.15.13

Proses edukasi TPT kepada Keluarga Pasien TBC Aktif

Penanggulanan TB laten dengan pemberian TPT (Terapi Pencegahan Tuberkulosis) pada balita yang kontak / tinggal serumah dengan penderita TBC aktif sudah mulai digaungkan pada tahun 2016. Namun, hingga kini implementasi terkait program tersebut masih kurang.

Beberapa kendala yang di temukan dilapangan khususnya SSR Tulang Bawang Barat yaitu kurangnya pemahaman masyarakat, seringnya pergantian pemegang program TBC di PKM, minimnya alat untuk deteksi TB pada anak ( Tuberkulin tes) dan keterbatasan PP INH yang tersedia ( tahun 2021), serta banyak anak  yang seyogyanya mendapatkan TPT namun obat tidak memadai, dan kalaupun diberikan dikhawatirkan terapi yang diberikan tidak sampai selesai. Dari sekian  banyak kendala yang ada terkait pemberian TPT, alhamdulillah kader Kesehatan Inisiatif Lampung Sehat Kabupaten Tulang Bawang Barat menemukan dan melakukan pendampingan pada balita yang tinggal satu rumah dengan pasien TBC aktif.

Sebut saja Klarisa berumur 3 tahun, saat ibunya di diagnosis TBC paru  pada akhir tahun 2021, dia beserta kakaknya yang berusia 7 tahun dianjurkan untuk melakukan pemeriksaan di fasyankes Karta Raharja. Dari hasil pemeriksaan yang dilakukan, pasien TBC dampingan Kader Kesehatan ILS dianjurkan untuk mendapatkan Terapi TPT (PP INH) selama 6 bulan. Pada awalnya, sang Ibu ragu karena anaknya tidak ada keluhan apapun, namun setelah dijelaskan oleh Kader Kesehatan wilayah kerja PKM Karta Raharja kecamatan Tulang Bawang Udik   (Eka Susiana) berserta petugas Puskesmas (Sri Mudenik) tentang pentingnya TPT, dikemudian hari sang Ibu setuju untuk melakukan  TPT pada ke dua anaknya.

Selanjutnya, TPT mulai diberikan pada bulan November tahun 2021. Selama pemberian TPT, sang Ibu menyatakan bahwa tidak ada keluhan apapun pada anaknya. Bahkan setelah 2 bulan pemberian, nafsu makan anaknya meningkat, tidak mudah sakit, yang biasanya sering meriang ( demam dan batuk pilek) selama pemberian TPT berkurang keluhan tersebut. Berat badan yang meningkat juga membuat sang Ibu tidak ada alasan untuk menghentikan TPT. Sampai akhirnya, TPT selesai di berikan pada bulan Mei tahun 2022 pada anak Klarisa dan kakaknya. Alhamdulillah TPT Balita sukses dilakukan selama 6 bulan hingga selesai oleh satu keluarga di Kec. Tulang Bawang Udik Kabupaten Tulang Bawang Barat.

Harapannya, semoga seluruh masyarakat dapat lebih paham dan mengerti terkait fungsi dari TPT ini. Tentunya agar angka beban TBC Indonesia dapat menurun dan melindungi generasi masa depan agar terhindar dari ganasnya penyakit TBC.


Penulis: Novi Misriyanti (PO SSR Tulang Bawang Barat)

Editor: Winda Eka Pahla

Bagikan Artikel

Cermati Juga