Skip to content

Kisah Inspiratif Penyintas TBC untuk Semangat Sembuh Melawan TBC

WhatsApp Image 2022-12-20 at 14.26.03

Ardiansyah, beliau biasa dipanggil Mas Ardi merupakan salah satu mantan pasien TBC RO yang saat ini menjadi Manjer Kasus TB RO di RSUD Abdoel Muluk Bandar Lampung. Di tahun 2015 beliau pernah mengalami batuk selama lebih dari 2 minggu lamanya dan akhirnya melakukan pemeriksaan di Puskesmas Permata Sukarame Bandar Lampung untuk dilakukan ronsen dan TCM, qadarullah beliau terkonfirmasi TBC di akhir tahun 2015.

Sempat khawatir karena beliau sudah berkeluarga dan memiliki seorang anak yang masih berusia 7 tahun kala itu, maka istri dan anak dilakukan TCM dan hasilnya negatif. Mengetahu hak tersebut, akhirnya beliau melakukan isolasi dirumah orang tua nya untuk mencegah agar anaknya tidak tertular penyakit TBC, dan beliau melakukan pengobatan selama 9 bulan lamanya.

                                                                     Mas Ardi didampingi Ibu Irma Syafitri (PS TB RO) saat pengobatan TB RO

Tiga bulan setelah selesai pengobatan kategori ke 1, beliau mengalami batuk kembali yang disertai darah. Kemudian beliau dibawa ke RSUD Abdoel Muluk untuk dilakukan rontgen serta TCM kembali dan hasilnya beliau di diagnosa MDR TB RO di bulan November 2016. Selama pengobatan, beliau di damping oleh Pasien Supporter yang bernama Ibu Irma Syafitri. Saat menjalani pengobatan pun beliau sempat mengalami efek samping pusing, mual dan muntah hampir setiap hari sehingga membuat beliau harus berhenti bekerja selama 5 bulan karena efek samping obat tersebut.

Terlepas dari segala kesulitannya, alhamdulillah , beliau diberikan mental yang sangat luar biasa. Walaupun didiagnosa TBC, namun beliau masih tetap ceria dan bersemangat untuk sembuh dan ikut memberikan motivasi kepada teman-teman seperjuangannya. Kegigihannya pun menghasilkan kabar baik yang mana pada November 2018 beliau dinyatakan sembuh total oleh pihak Rumah Sakit. Setelah sembuh dari TBC, beliau tak pernah berhenti mengedukasi dengan menjadi narasumber saat teman-teman pasien supporter (PS TB RO) melakukan penyuluhan di Puskesmas-puskesmas. Dan total pengobatan yang dijalani beliau hingga sembuh yaitu selama 25 bulan.

                                                        Mas Ardi saat memberikan edukasi kepada pasien TB RO di RSUD Abdoel Muluk
        Mas Ardi koordinasi dengan keluarga pasien TBC RO. Beliau menyampaikan bahwa peran keluarga sangatlah penting dalam menunjang kesembuhan pasien TBC RO

Satu bulan setelah dinyatakan sembuh, sekitar bulan Januari 2019, beliau diajak bergabung untuk menjadi pasien supporter (PS TB RO), mendampingi dan memotivasi teman-teman pasien lainnya dalam melakukan pengobatan. Beliau menjadi penggerak pada pendirian komunitas, sekaligus menjadi ketua yang ia dan rekan-rekannya namai sebagai  BASMI dan AKHIRI TB RO atau yang biasa disingkat BADAK TB RO di tahun 2019. Saat ini komunitas tersebut telah berganti nama dan lebih dikenal sebagai komunitas Sobat Sehat Lampung (SATSET).

Mas Ardi bersama tim TB RO RSUD Abdoel Muluk Bandar Lampung

Alhamdulillah di bulan Oktober 2021 hingga saat ini beliau sudah menjadi Manajer Kasus TBC RO di wilayah RSMT RSUD Abdoel Muluk. Dengan pengalaman yang telah dilalui, menjadikan beliau semakin kuat dalam menjalani kehidupannya. Di setiap kesulitan pasti ada kemudahan, di setiap sakit pun pasti ada obatnya. Beliau belajar artinya sabar, ikhlas dan pengorbanan. Semangat sehat untuk teman-teman yang sedang berjuang dalam menjalani pengobatan, jangan pernah menyerah, yakinlah kalian pasti akan sembuh dan dapat beraktivitas kembali seperti semula.


Penulis : Tyas Ayu Kistiani

Editor: Winda Eka Pahla

Bagikan Artikel

Cermati Juga