Skip to content

Kader SSR MSI Ikuti Workshop Penguatan Kapasitas Pengawasan Minum Obat dan Investigasi Kontak Dinas Kesehatan Kab. Banjarnegara

WhatsApp Image 2022-10-26 at 16.11.22

Banjarnegara- Kita ketahui bersama bahwa pemerintah menargetkan “Eliminasi Tuberkulosis pada Tahun 2030” seperti dicanangkan oleh Presiden Joko Widodo pada saat penandatanganan Peraturan Presiden No. 67 Tahun 2021 tentang Penanggulangan Tuberkulosis pada 02 Agustus 2021. Kemudian untuk dapat sampai pada tujuan tersebut, Menteri Kesehatan Indonesia Budi G. Sadikin menargetkan 90% kasus TBC terdeteksi pada tahun 2024 seperti yang ia sampaikan di pertemuan Global Fund Replenishment Conference Ke 7 di New York, Amerika Serikat pada September 2022. Artinya untuk mengeksekusi tujuan tersebut, kita perlu tindakan lebih intenstif untuk menyukseskan program.

Pada hari Selasa- Rabu, 27- 28 Oktober 2022, Dinas Kesehatan Kabupaten Banjarnegara mengadakan Workshop Penguatan Kapasitas Petugas Kesehatan dan Kader dalam Pengawasan Minum Obat dan Investigasi Kontak. Kegiatan ini diimplementasikan sebagai upaya dalam mengoptimalkan capaian indikator program. Cakupan penemuan, tingginya missing case TBC, rendahnya angka keberhasilan pengobatan pasien TBC dan meningkatnya jumlah kasus TBC Resistan Obat merupakan issue program tuberkulosis yang harus segera direspon.

Workshop Penguatan Kapasitas Petugas Kesehatan dan Kader dalam Pengawasan Minum Obat dan Investigasi Kontak diisi oleh materi dari Dinas Kesehatan Kab. Banjarnegara terkait Analisa situsasi tuberkulosis di Banjarnegara, kemudian dilanjutkan dengan materi Analisa situasi Tuberkulosis di Jawa Tengah oleh Dr. Widiaristin dari Bapelkes Ambarawa serta Pengawas Minum Obat, dan yang terakhir yaitu materi Investigasi Kontak dan Komunikasi Efektif yang dipaparkan oleh Mentari Sehat Indonesia. Peserta kegiatan terdiri atas 8 Pengelola Program Tuberkulosis Puskesmas dan Kader Tuberkulosis yang mana didalamnya sebagian besar merupakan Kader SSR MSI Kab. Banjarnegara.

Kegiatan tidak hanya terfokus pada penyampaian materi namun dilengkapi dengan kegiatan bermain peran. Di akhir kegiatan, seluruh peserta juga diwajibkan mengerjakan mini post-test untuk mengetahui seberapa dalam pengetahuan peserta mengenai materi- materi yang sudah disampaikan. Semoga kegiatan ini dapat memberikan manfaat untuk menambah wawasan dan pengetahuan baik kader maupun petugas kesehatan sehingga dapat meningkatkan penemuan kasus dan pelaporan tuberkulosis khususnya di Kab. Banjarnegara.


Penulis: Saroh, S.Kep

Editor: Winda Eka Pahla (Communication Staff)

Bagikan Artikel

Cermati Juga