Skip to content

Populasi Padat, Celah Penularan Tuberkulosis

IMG-20220308-WA0017

Banjarnegara- Kita ketahui bersama bahwa penyakit tuberkulosis (TBC) di Indonesia menempati peringkat ketiga tertinggi setelah India dan China. Dimana jumlah kasus 824 ribu yang angka kematiannya 93 ribu/tahun setara dengan 11 kasus kematian per jamnya. Upaya penemuan kasus sedini mungkin, pengobatan sesuai standar dan tuntas hingga sembuh merupakan upaya terbaik dalam pemutusan penularan TBC di masyarakat.

Kita pahami bersama bahwa potensi penularan yang tinggi TBC salah satunya sering terdapat pada daerah yang padat. Sebagai upaya dalam penemuan kasus di populasi padat, Dinas Kesehatan, Puskesmas dan Kader Sub- Sub Recipient Mentari Sehat Kab. Banjarnegara melakukan skrinning TBC besar- besaran di salah satu perusahaan di Kab. Banjarnegara.

Kegiatan dilaksanakan selama 4 hari dan berhasil melakukan skrinning kepada kurang lebih 2000 karyawan dengan jumlah 300an suspek.  Selain mendapatkan hasil suspek, kegiatan skrinning besar besaran seperti ini dapat menjadi media untuk kader komunitas tuberkulosis dalam meningkatan kemampuan komunikasi, sosialisasi dan skrinning yang berkualitas.

Apresiasiasi setinggi-tingginya kita sampaikan kepada Dinas Kesehatan Kab. Banjarnegara dan Puskesmas yang senantiasa melibatkan Kader Sub- Sub Recipient Mentari Sehat Kab. Banjarnegara dalam kegiatan. Dinas Kesehatan, Puskesmas dan Sub Sub Recipient Mentari Sehat Kab. Banjarnegara terus menghimbau kepada Masyarakat Banjarnegara yang mengalami gejala batuk terus menerus berdahak maupun tidak berdahak, demam atau meriang dalam jangka waktu yang panjang, sesak nafas dan nyeri dada, berat badan menurun, nafsu makan menurun serta berkeringan di malam hari mesti tanpa melakukan aktifitas untuk segera periksa ke layanan kesehatan terdekat. Mari bersama tekan angka sakit akibat tuberkulosis di Indonesia untuk mencapai eliminasi TBC tahun 2030.


Penulis: Saroh, S. Kep

Editor : Winda Eka Pahla Ayuningtyas

Bagikan Artikel

Cermati Juga