Sumba Barat Daya – Nusa Tenggara Timur. Peran komunitas dalam berpartisipasi untuk penanggulangan TBC sangat membantu pemerintah dalam program eliminasi TBC melalui kegiatan investigasi kontak yang dilakukan oleh kader-kader yang telah dilatih. Mereka turun langsung ke wilayah-wilayah dimana ada pasien yang ternotifikasi TBC sehingga dapat melakukan investigasi kontak atau skrining TBC diwilayah sekitar tempat tinggal pasien TBC tersebut.
Kegiatan investigasi kontak ini bertujuan untuk melihat kemungkinan sebaran kuman TBC pasien TBC baik dengan kontak serumah, tetangga, orang terdekat atau kerabat yang pernah ditemui sejak bergejala hingga sudah ternotifikasi menjadi pasien TBC. Apabila dalam proses skrining ditemukan kontak yang memiliki gejala, maka kader-kader akan merujuk untuk dilakukan pemeriksaan di fasyankes terdekat dan apabila ada kontak yang ternotifikasi TBC maka harus langsung mendapatkan pengobatan TBC.
Sejak pandemi COVID-19, keaktifkan kader dalam melakukan penjaringan kasus TBC dilingkungan sekitar semakin menurun. Beberapa kader menghilang tanpa kabar dan tidak melakukan kegiatan dilapangan lagi yang mana hal ini juga berpengaruh terhadap capaian yang dihasilkan. Keaktifan kader sejalan dengan capaikan kegiatan investigasi kontak yang didapatkan, sehingga turunnya keaktifan kader secara langsung berdampak pada penurunan penemuan kasus baru dilingkungan sekitar.
Di 2022 ini , dengan adanya bantuan dana dari Global Fund melalui PR Konsorsium Penabulu-STPI, setiap SSR dapat melakukan kegiatan “Refreshment Kader” di wilayahnya masing-masing. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kembali angka kegiatan investigasi kontak di wilayah masing-masing SSR.
SSR Sumba Barat daya adalah satu dari 5 wilayah intervensi SR PERDHAKI TB NTT yang pertama melakukan kegiatan Refreshment Kader. Kegiatan ini dilakukan mulai dari tanggal 11 – 13 Agustus 2022. Kegiatan ini diikuti oleh 30 Kader baik kader lama maupun kader yang baru direkrut dari 13 puskesmas wilayah dampingan SSR PERDHAKI TBC Kabupaten Sumba Barat Daya.
“pre-test”
Kegiatan ini berlangsung dengan baik diawali dengan pre-test yang harus dikerjakan oleh kader-kader yang kemudian dilanjutkan dengan materi-materi yang disampaikan oleh beberapa narasumber.
Kegiatan secara resmi dimulai dengan pembukaan oleh Sherly Kaka, Amd.Kep selaku Kepala Bidang P2 Dinas Kesehatan Kab. Sumba Barat Daya yang juga hadir sebagai narasumber pada kegiatan ini. Dalam sambutan dan arahannya, kabid P2 Dinas Kesehatan Kab. Sumba Barat Daya berterima kasih kepada SSR PERDHAKI TBC Kab. Sumba Barat Daya yang telah merekrut dan melatih kader dari 13 Puskesmas di Kab. Sumba Barat Daya. Dengan adanya kader TBC dari PERDHAKI, angka penemuan kasus sejak tahun lalu dan tahun ini (2022) menjadi lebih baik, dan hal inilah yang perlu dijaga sambil membenahi apa yang belum optimal. Beliau juga berharap dengan adanya kegiatan refreshment kader seperti ini, bapak ibu kader baik yang lama dan baru dapat memperoleh peningkatan kapasitas melalui materi yang diterima selama 3 hari ini.
Fasilitator dalam kegiatan ini adalah Wasor TBC Kab. Sumba Barat Daya Yustina Dendo,Amd.Kep dan Lusia Natalia, Amd.Kep selaku pengelola TBC Puskesmas Watukawula.
Adapun topik yang disampaikan dihari pertama kegiatan refreshment adalah fasilitator menggali informasi kendala dan tantangan kader selama menjalankan tugas di lapangan serta mendapatkan gambaran umum terkait kasus TBC di Kab. Sumba Barat daya, dan informasi dasar TBC. Sehingga diawal kegiatan terdapat sesi curah pendapat terkait tantangan dan suka duka yg kader dapat di lapangan.
Selanjutnya selama 3 hari, para narasumber memberikan materi mengenai situasi TB di Sumba Barat Daya, menjelaskan teori terkait IKRT, IK NON, penemuan terduga, TPT dan cara mengeluarkan dahak. Hal ini bertujuan untuk menyegarkan kembali kader – kader yang lama dan mengedukasi kepada kader-kader baru mengenai garis besar kegiatan yang akan mereka lakukan dilapangan. Selanjutnya, dijelaskan juga apa saja peran kader dan koordinator kader dalam proses penjaringan kasus dilapangan. Mereka juga dibekali ilmu bagaimana cara pencatatan dan pelaporan yang baik beserta praktek langsung. Pada akhir kegiatan, kader di edukasi terkait pembuatan RTL dan pembagian index oleh Puskesmas yang menjadi wilayah intervensi SSR PERDHAKI TB Kab. Sumba Barat Daya untuk dilakukan investigasi kontak oleh kader-kader baru yang mengikuti refreshment kader.
Sesuai dengan tujuan dan harapan, bahwa semoga kegiatan refreshment kader ini akan menghasilkan capaian yang baik dilapangan khususnya kegiatan investigasi kontak yang berkualitas sehingga program eliminasi TBC dapat benar-benar ditekan angka penyebarannya.