Skip to content

Wilayah Baru, Kader Baru dan Tantangan Baru

WhatsApp Image 2022-07-26 at 15.26.39

Timor Tengah Selatan – Nusa Tenggara Timur. Perjuangan dalam menyukseskan program penanggulangan TBC terus dilakukan baik di tingkat Provinsi maupun tingkat Kabupaten. Strategi demi strategi dilakukan dalam mendukung program ini. Salah satunya dengan melakukan pelebaran wilayah intervensi agar memperluas wilayah penjaringan kasus TBC, SSR Timor Tengah Selatan yang sebelumnya memiliki 11 kecamatan dengan 11 puskesmas intervensi pada Kuartal 2 2022 kembali melakukan penambahan 2 Kecamatan dan 3 Fasyankes intervensi yakni Puskesmas Kolbano dan Puskesmas SEI dari kecamatan Kolbano dan Puskesmas Hoebeti dari Kecamatan Kotolin.

Kegiatan ini merupakan inovasi dari SSR kabupaten Timor Tengah Selatan menggunakan BL.38 yang dananya diperuntukan untuk pertemuan koordinasi dengan Dinas Kesehatan juga 3 Puskesmas wilayah yang baru dibentuk.

“REKRUTMEN KADER BARU”

SSR Timor Tengah Selatan juga langsung melakukan perekrutan, pelatihan dan pemberian edukasi mengenai TBC terhadap kader-kader baru yang akan aktif dalam penemuan kasus di wilayah intervensi yang baru ini. Proses perekrutan, pelatihan dan pemberian edukasi ini juga didampingi langsung oleh pihak puskesmas.

“INVESTIGASI KONTAK PERDANA”

Bahkan kegiatan Investigasi Kontak pertama langsung dilakukan setelah melakukan pelatihan kader dengan maksud memperlihatkan secara langsung proses penemuan kasus di lapangan serta bagaimana melakukan penyuluhan atau pemberian edukasi terhadap masyarakat yang ada di wilayah tersebut. Kegiatan ini juga didampingi langsung oleh pihak SSR PERDHAKI TTS diantaranya Koordinator Program SSR TTS dan Koordinator Kader.

Pelebaran wilayah intervensi ini diharapkan dapat meningkatan capaian dalam program penanggulan TBC di Kabupaten Timor Tengah Selatan yang mana wilayah tersebut merupakan salah satu wilayah binaan SR PERDHAKI TB NTT dengan jumlah penduduk yang cukup tinggi sehingga target yang diberikan juga cukup tinggi.

 

Namun saat ini, kondisi iklim yang masih berubah-berubah menjadi salah satu kendala akan kegiatan yang akan dilakukan oleh kader-kader, gambar diatas merupakan situasi Jalan atau akses menuju 4 Puskesmas yang menjadi wilayah intervensi SSR PERDHAKI TB Timor Tengah Selatan yakni Puskesmas Kualin yang merupakan puskesmas lama dan 3 puskesmas wilayah baru yakni Puskesmas Kolbano, Puskesmas Sei dan Hoibeti. Sehingga menurut Tim SSR Timor Tengah Selatan 3 puskesmas baru ini belum memberikan hasil yang maksimal.

Tim SSR Timor Tengah Selatan berharap akan ada penambahan koordinator kader mengingat adanya penambahan wilayah intervensi yakni puskesmas dan kecamatan sehingga proses eliminasi TBC akan tercipta dengan efektif.

 

Bagikan Artikel

Cermati Juga