DUMAI – Walikota Dumai dalam hal ini yang diwakili oleh Asisten III Bidang Administasi Umum Muhammad Syafie, S.Sos, M.Si menghadiri sekaligus membuka Peringatan Hari Tuberkulosis Sedunia (HTBS) sekaligus pencanangan Kampung Siaga Tuberkulosis (TBC) yang bertempat di Gedung Sri Bunga Tanjung, Kamis (24/03).
Kegiatan yang diselenggarakan oleh Dinas Kesehatan Kota Dumai dan bekerjasama dengan Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI) tersebut bertemakan Deklarasi Gerakan Bersama Eliminasi TBC yang bertujuan untuk membangun kesadaran umum tentang wabah tuberkulosis serta usaha-usaha untuk mengurangi penyebaran wabah tersebut.
Tuberkolosis sendiri merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh bakteri dan bisa menyerang segala umur dan penyakit ini menular melalui penderita batuk atau bersin yang kemudian masuk ke paru-paru.
Pada kesempatan tersebut Asisten III Muhammad Syafie, S.Sos, M.Si menyampaikan bahwa pada tahun 2021 tercatat sebanyak 593 kasus TBC di Kota Dumai dimana yang tertinggi berada di Kecamatan Dumai Timur.
“Pada tahun 2021 tercatat sebanyak 593 kasus dimana nilai tertingginya berada di Kecamatan Dumai Timur dengan angka 134 indeks kasus disusul Kecamatan Dumai Kota sebesar 93 Indeks kasus dan Kecamatan-Kecamatan lainnya beberapa kasus,” jelasnya.
Beliau juga mengajak seluruh masyarakat dan keterlibatan perusahaan untuk peduli dan komitmen dalam penanggulangan TBC di Kota Dumai.
“Gerakan Bersama Eliminasi ini merupakan solusi untuk mengatasi persoalan TBC ini, keterlibatan semua potensi dan pemberdayaan masyarakat dalam rangka mensinergikan upaya-upaya yang mendukung proses eliminasi TBC diharapkan dapat meningkatkan kewaspadaan kita terhadap penyakit menular tersebut,” harapnya.
Sementara itu, Ketua Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI) cabang Kota Dumai, Ahmad Rasyid SE, berharap kepada semua pihak untuk lebih peduli tentang persoalan penyakit tersebut.”Dan perlu keseriusan dan strategi dalam mengeliminasi penyakit TBC di kota kita,” tegasnya.
Sedangkan menurut nara sumber dr. Eliyanti mengatakan saat ini Indonesia urutan ke tiga terbanyak yang mengidap penyakit ini setelah India dan China.”Oleh karena itu, bagi siapa saja yang ingin berobat kalau ada gejala penyakit tersebut, segeralah berobat ke Puskesmas terdekat. Tentu semua pengobatan digratiskan,”imbuhnya.
Turut hadir pada kesempatan tersebut yaitu, Ketua PKBI Provinsi Riau, Kepala Dinas Kesehatan, Pengurus Cabang PKBI Dumai, Camat Dumai Timur, Kepala Puskesmas se Kota Dumai, Lurah Se Kecamatan Dumai Timur, Perwakilan Perusahaan se Kota Dumai, Kepala Sekolah se Kecamatan Dumai Timur, Ketua LPMK, Pengurus PKBI dan Kader-kader Puskesmas.