Permintaan Penawaran Lelang Pengadaan Jasa Skrining X-Ray

Konsorsium Komunitas Penabulu-STPI adalah organisasi non laba penerima hibah dari Global Fund untuk program Eliminasi TB di Indonesia. Konsorsium Komunitas Penabulu-STPI berkedudukan di Jakarta Selatan dan memiliki wilayah kerja di 30 propinsi dan 190 kabupaten – kota di Indonesia.

Konsorsium Komunitas Penabulu-STPI mempunyai target dalam pelaksanaan program Eliminasi TB yaitu untuk menurunkan pasien TB di Indonesia. Salah satu kegiatan yang dilaksanakan adalah :

Skrining X-Ray dengan Artificial Intelligence (AI)

Detail Jasa Skrining CXR:

No Jenis Barang/Jasa
1 Skrining gejala TBC (FC formulir, jasa wawancara gejala TBC/entry di formulir, verikasi, laporan)
2 Pemeriksaan foto rontgen dada (jasa rontgen termasuk artificial intelegence dan , rekap laporan)

Tujuan dari Pengadaan Jasa Skrining CXR untuk :

  1. Menemukan terduga TBC pada kontak serumah dan kontak erat.
  2. Menemukan terduga TBC pada populasi berisiko di congregate setting.
  3. Menemukan kasus TBC secara dini pada kontak serumah dan congregate setting.

Konsorsium Komunitas Penabulu-STPI dengan ini mengundang anda untuk memberikan penawaran harga Pengadaan Jasa Skrining X-Ray.

RINGKASAN LINGKUP LELANG

Konsorsium Komunitas Penabulu-STPI mencari penyedia barang / jasa yang berpengalaman dalam penyediaan dan Jasa Skrining X-Ray.

Spesifikasi Mobile CXR:

Alat CXR yang diperlukan adalah Mobile CXR (Chest X-Ray) dengan teknologi Artificial Intelegence (AI).

TEMPAT PELAKSANAAN, SYARAT DAN KETENTUAN

Skrining CXR sesuai uraian diatas harus diselesaikan dalam jangka waktu 60 hari kalender setelah penandatanganan kontrak.

 

KETENTUAN PELAKSANAN

No Tahapan Tenggat Waktu
1 Pengumuman Lelang 12 Mei 2023
2 Pendaftaran & Pengambilan Dokumen Lelang 12 – 19 Mei 2023
3 Penjelasan Pekerjaan (Aanwijzing) 22 Mei 2023
4 Batas Akhir Penerimaan Surat Penawaran 24 Mei 2023
5 Pembukaan Penawaran 25 Mei 2023
6 Evaluasi Dokumen & Syarat Lelang 25 – 31 Mei 2023
7 Penilaian & Pembuktian Kualifikasi 25 – 31 Mei 2023
8 Usulan Calon Pemenang Lelang dari Panitia Lelang 5 Juni 2023
9 Persetujuan Pemenang Lelang oleh TGF 5 – 12 Juni 2023
10 Pengumuman Pemenang Hasil Lelang 13 Juni 2023
11 Masa Sanggah 13 – 15 Juni 2023
12 Surat Penetapan Pemenang Lelang 16 Juni 2023
13 Penandatanganan Kontrak Pemenang Lelang 19 Juni 2023

 

KRITERIA PESERTA LELANG

  1. Mempunyai pengalaman pengadaan barang / jasa di bidang sejenis.
  2. Menyertakan salinan akte pendirian perusahaan dan perubahan terakhirnya, Nomor Induk Berusaha (NIB), Surat Tanda Daftar Perusahaan (TDP), dan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) perusahaan.
  3. Menyertakan Surat dukungan Mobile CXR (Chest X-Ray) dengan teknologi Artificial Intelegence (AI) dari principal

TATA CARA LELANG

Peminat serius dapat mengirimkan Surat Penawaran dan Legalitas Perusahaan dengan persyaratan sebagai berikut :

  1. Tiap Perusahaan hanya boleh mengirimkan 1 (satu) Surat Penawaran.
  2. Melampirkan Surat Penawaran Harga dan termin pembayaran.
  3. Penawaran dikirim melalui email ke alamat: procurement@penabulu-stpi.id, dengan subject email: Surat Penawaran Lelang Pengadaan Jasa Skrining X-Ray
  4. Hard copy penawaran, dikirimkan kepada “Panitia Lelang Pengadaan Jasa Skrining X-Ray”
    Konsorsium Komunitas Penabulu-STPI
    Jl. H Saidi III No.15, Cipete Selatan, Cilandak, Jakarta Selatan 12410
    Tel: +62 21 – 765 6888
  5. Waktu pemasukkan terakhir Dokumen Penawaran adalah hari Rabu, tanggal 24 Mei 2023 pukul 15.00 WIB cap pos.

Persyaratan administratif peminat lelang dapat dilihat pada Kerangka Acuan Kegiatan (KAK) dan Dokumen Lelang. Silahkan unduh Kerangka Acuan Kegiatan dan Dokumen Lelang dibawah ini :

Jambore Kader DIY 2023 Untuk Semangat 90%

Gunungkidul, 6 Mei 2023 – Hari ini seluruh Tim Kerja TBC Komunitas Daerah Istimewa Yogyakarta yaitu SR TBC Siklus Indonesia, SSR Sinergi Sehat Indonesia Bantul-Sleman, SSR PKBI Kota Yogyakarta serta Implementing Unit Kulon Progo dan Gunungkidul menyelenggarakan kegiatan Jambore Kader DIY 2023.

Kegiatan dilaksanakan di Pantai Sundak dengan total peserta 291 orang yang terdiri dari semua tim kerja TBC Komunitas termasuk Pasien Supporter TBC RO dan Kader TBC se-DIY.

Kegiatan juga dihadiri oleh Pengelola Program TBC DIY Bapak Suharna SKM, MPH yang turut memberikan motivasi untuk kader se-DIY. Perwakilan Dinas Kesehatan Kulon Progo dan Gunungkidul juga hadir.

Kegiatan Jambore Kader DIY dilaksanakan sebagai upaya peningkatan kapasitas kader, peningkatan motivasi kader dan peningkatan kerjasama internal tim SSR/IU, MK PPM/DPPM/RO, Koordinator kader dan kader. Kerjasama internal tim yang solid akan meningkatkan kebersamaan untuk perubahan yang lebih baik.

Tema yang diambil adalah Together for a better change bersama melompat lebih tinggi dengan semangat 90% dalam meningkatkan capaian Investigasi Kontak, penemuan kasus TBC baru, pemberian Terapi Pencegahan TBC [TPT] serta meningkatkan kepatuhan pengobatan pasien TBC RO.

Sebagai motivasi untuk seluruh kader dalam Jambore kali ini juga diberikan Award untuk 5 orang Kader dari masing-masing Kabupaten/Kota yaitu:
1. Ibu Dwi Rahayu SSR Sinergi Sehat Indonesia Kabupaten Sleman
2. Ibu Ngatijah SSR Sinergi Sehat Indonesia Bantul
3. Ibu Dewi Handayani Implementing Unit Gunungkidul
4. Ibu Ellyzia Noor SSR PKBI Kota Yogyakarta
5. Ibu Purwanti Implementing Unit Kulon Progo

Harapannya pasca Jambore terjadi peningkatan kontribusi kader dan Tim Kerja TBC Komunitas yang signifikan dalam pencapaian target program untuk mewujudkan Eliminasi TBC di Daerah Istimewa Yogyakarta.

Ayo Bersama Akhiri TBC, Daerah Istimewa Yogyakarta Bisa!

 

Permintaan Penawaran Lelang Pengadaan Media Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE)

Konsorsium Komunitas Penabulu-STPI adalah organisasi non laba penerima hibah dari Global Fund untuk program Eliminasi TB di Indonesia. Konsorsium Komunitas Penabulu-STPI berkedudukan di Jakarta Selatan dan memiliki wilayah kerja di 30 propinsi dan 190 kabupaten – kota di Indonesia.

Konsorsium Komunitas Penabulu-STPI mempunyai target dalam pelaksanaan program Eliminasi TB yaitu untuk menurunkan pasien TB di Indonesia. Salah satu kegiatan yang dilaksanakan adalah :

Produksi dan Distribusi Media Komunikasi, Informasi dan Edukasi (KIE).

Terdapat lima jenis Media KIE yaitu;

  1. Backdrop TOSS TBC BOSS
  2. Poster PPI
  3. Poster Lipat TBC
  4. Lembar Kalender Buku Agenda Kader
  5. Poster TPT

Tujuan dari Pengadaan Media Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE) adalah untuk :

  1. Memproduksi dan mendistribusi media KIE sebagai media sarana pendukung program penanggulangan TBC di masyarakat.
  2. Mempertahankan dan meningkatkan informasi komprehensif TBC yang benar kepada masyarakat, pasien dan keluarga pasien.
  3. Mengajak masyarakat agar sadar dan berperan serta dalam upaya penanggulangan TBC di lingkungan kehidupan sehari-hari.
  4. Mendidik pasien dan keluarga pasien untuk mampu disiplin dan membantu dalam proses kesembuhan pasien
  5. Memperluas cakupan penyebaran infomasi yang benar terkait TBC di masyarakat dengan media KIE yang beragam.
  6. Mendorong keterlibatan aktif pemangku kepentingan lainnya dalam upaya eliminasi TBC di masyarakat.

Konsorsium Komunitas Penabulu-STPI dengan ini mengundang anda untuk memberikan penawaran harga Pengadaan Media Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE).

RINGKASAN LINGKUP LELANG

Konsorsium Komunitas Penabulu-STPI mencari penyedia barang / jasa yang berpengalaman dalam penyediaan dan memproduksi Media Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE).

Spesifikasi dan standart kualitas:

Desain Media KIE tersedia di tautan berikut: https://drive.google.com/drive/folders/1qZUYmIcvCIGPgBtwQm4bEtBWgVxu0797

TEMPAT PENGIRIMAN, SYARAT DAN KETENTUAN

Media Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE), sesuai uraian diatas harus diselesaikan dalam jangka waktu 45 hari kalender setelah penandatanganan kontrak.

KETENTUAN PELAKSANAN 

No Tahapan Tenggat Waktu
1 Pengumuman Lelang 4 Mei 2023
2 Pendaftaran & Pengambilan Dokumen Lelang 4 – 15 Mei 2023
3 Penjelasan Pekerjaan (Aanwijzing) 17 Mei 2023
4 Batas Akhir Penerimaan Surat Penawaran 22 Mei 2023
5 Pembukaan Penawaran 23 Mei 2023
6 Evaluasi Dokumen & Syarat Lelang 24 – 30 Mei 2023
7 Penilaian & Pembuktian Kualifikasi 24 – 30 Mei 2023
8 Usulan Calon Pemenang Lelang dari Panitia Lelang 31 Mei 2023
9 Persetujuan Pemenang Lelang oleh TGF 5 – 12 Juni 2023
10 Pengumuman Pemenang Hasil Lelang 13 Juni 2023
11 Masa Sanggah 13 – 15 Juni 2023
12 Surat Penetapan Pemenang Lelang 16 Juni 2023
13 Penandatanganan Kontrak Pemenang Lelang 19 Juni 2023

 

KRITERIA PESERTA LELANG

  1. Mempunyai pengalaman pengadaan barang / jasa di bidang sejenis.
  2. Menyertakan salinan akte pendirian perusahaan dan perubahan terakhirnya, Nomor Induk Berusaha (NIB), Surat Tanda Daftar Perusahaan (TDP), dan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) perusahaan.

 TATA CARA LELANG

Peminat serius dapat mengirimkan Surat Penawaran dan Legalitas Perusahaan dengan persyaratan sebagai berikut :

  1. Tiap Perusahaan hanya boleh mengirimkan 1 (satu) Surat Penawaran.
  2. Melampirkan Surat Penawaran Harga dan termin pembayaran.
  3. Penawaran dikirim melalui email ke alamat: procurement@penabulu-stpi.id, dengan subject email: Surat Penawaran Lelang Pengadaan Media Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE)
  4. Hard copy penawaran, dikirimkan kepada “Panitia Lelang Pengadaan Media Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE)”
    Konsorsium Komunitas Penabulu-STPI
    Jl. H Saidi III No.15, Cipete Selatan, Cilandak, Jakarta Selatan 12410
    Tel: +62 21 – 765 6888
  1. Waktu pemasukkan terakhir Dokumen Penawaran adalah hari Senin, tanggal 22 Mei 2023 pukul 15.00 WIB cap pos.

Persyaratan administratif peminat lelang dapat dilihat pada Kerangka Acuan Kegiatan (KAK) dan Dokumen Lelang. Silahkan unduh Kerangka Acuan Kegiatan dan Dokumen Lelang dibawah ini :

Potret Tulus Kader TBC Komunitas Melakukan Kunjungan dari Rumah ke Rumah

Saat ini, Indonesia berada pada posisi kedua dengan jumlah kasus Tuberkulosis (TBC) terbanyak di dunia setelah India, diikuti oleh China. Tentunya, situasi ini menjadi hambatan besar untuk merealisasikan target eliminasi TBC di tahun 2030. Pentingnya TBC untuk dieliminasi dikarenakan TBC merupakan penyakit yang dapat menular dengan mudah melalui udara yang berpotensi menyebar di lingkungan keluarga, tempat kerja, sekolah, dan tempat umum lainnya. Ditambah lagi, arus globalisasi, transportasi, dan migrasi penduduk antar negara membuat TBC menjadi ancaman serius. Selain pengobatan TBC tidak mudah dan sebentar, penyakit TBC yang tidak ditangani hingga tuntas dapat berpotensi menyebabkan resistensi obat.

Perjalanan Kader melewati jembatan gantung untuk mencapai rumah indeks

Berdasarkan hal tersebut di atas Program Penanggulangan TBC merubah strategi penemuan pasien TBC tidak hanya “secara pasif dengan aktif promotif” tetapi juga melalui “penemuan aktif secara intensif dan masif berbasis keluarga dan masyarakat“, dengan tetap memperhatikan dan mempertahankan layanan yang bermutu sesuai standar. Salah satu kegiatan yang penting untuk mendukung keberhasilan strategi penemuan aktif ini adalah melalui Investigasi kontak (IK). IK merupakan kegiatan pelacakan dan investigasi yang ditujukan pada orang-orang yang kontak dengan pasien TBC (indeks kasus) untuk menemukan terduga TBC. 

Dalam membantu pemerintah mencapai eliminasi TBC 2030, PR Konsorsium Komunitas Penabulu-STPI bergerak bersama di 30 provinsi dan 190 kabupaten/kota melakukan investigasi kontak melalui sumber daya kader TBC komunitas di wilayah masing-masing. Provinsi Banten, menjadi salah satu wilayah prioritas dalam eliminasi TBC, yang kemudian menjadi wilayah intervensi komunitas. Hal ini terjadi karena delapan wilayah provinsi prioritas, salah satunya Banten, masih terjadi adanya gap treatment coverage.

Perjalanan Ibu Siti dan Ibu Leni saat mengunjungi rumah indeks

Kualitas proses pelaksanaan IK  sangat dipengaruhi oleh beberapa hal salah satunya kondisi geografis. Di wilayah Banten sendiri, khususnya Kabupaten Lebak, beberapa daerah masih memiliki akses jalan yang sulit dan bertanah. Hal ini menyebabkan Kader TBC komunitas harus berjuang lebih dalam melakukan kunjungan ke rumah indeks, seperti Ibu Siti Mulyasaroh dan Ibu Leni Sulastri. Kedua kader tersebut terbiasa menyusuri jalanan yang licin akibat hujan dan akses jalan yang sempit di pinggiran sungai. Tak dipungkiri, terkadang keselamatan mereka pun menjadi terancam dikarenakan melalui beberapa medan yang bahaya, seperti jalan setapak yang di sampingnya sungai, jembatan gantung, perkebunan sawit dengan jalanan yang dipenuhi lumpur,jalanan berbatu dan sebagainya. “Saya dan Bu Leni sudah biasa seperti ini Mba. Lebak mayoritas jalannya kaya gini, yang di kota pun sama, kita harus lewat hutan, sungai, panas terik sampai mendung pun sering kita lewati sama-sama,” tutur beliau. 

Ibu Siti dan Ibu Leni harus melewati perkebunan sawit dengan jalan yang licin dan berlumpur untuk sampai ke rumah indeks

Tidak hanya akses yang sulit, jarak tempuh menuju indeks pun memerlukan waktu kurang lebih satu jam. Karena kondisi yang tidak memungkinkan, terkadang Ibu Siti dan Ibu Leni harus menitipkan kendaraanya ke warga setempat dikarenakan akses menuju indeks tidak dapat dilalui oleh motor. “Akses jalan tidak semua bisa dilewati oleh kendaraan Mba. Biasanya kami naik motor dulu, terus untuk sampai ke rumah indeks kita titipkan motor ke rumah warga terdekat karena harus jalan ke puncak bukit untuk ke rumah indeks,” papar beliau.

Dengan kondisi tersebut, akan mustahil adanya untuk direalisasikan jika tidak dibarengi dengan niat tulus mewujudkan eliminasi TBC di wilayahnya. Kedua Ibu kader tersebut membuktikan bahwa dalam membantu sesama, akan hilang rasa lelah karena semua dilakukan dengan rasa senang dan ikhlas. “Kami tidak pernah merasa ingin menyerah ataupun capek menjalankan semua ini Mba, melihat pasien mau cek dahak ke Puskesmas saja sudah bikin kita senang karena perjuangan kita nggak sia-sia buat nyemangatin pasien kita berobat,” jelas Ibu Leni. Dengan jarak tempuh yang jauh dan akses yang sulit, tentunya banyak pasien yang terkadang menolak untuk melakukan cek dahak dan mengambil obat di Puskesmas. Hingga Ibu Leni dan Ibu Siti terkadang meminta bantuan tetangga sekitar untuk mengantarkan pasien ke Puskesmas dan memberikan uang bensin untuk perjalanan. “Kami itu ya kadang kasih uang bensin ke tetangga yang mengantar pasien Mba, karena kalau tidak begitu mereka nggak akan mau untuk ke Puskesmas, padahal kondisinya sudah batuk-batuk, anak-anaknya juga banyak, bahkan beberapa warga sini juga tidak punya BPJS,” kata Ibu Siti. 

Proses pemberian edukasi dan skrining yang dilakukan oleh Ibu Siti dan Ibu Leni dirumah indeks

Miris melihat situasi yang terjadi di lapangan ketika mengetahui bagaimana dedikasi Kader TBC Komunitas dengan reward yang mereka dapatkan sungguhlah tidak sepadan. Beberapa beban tambahan yang tidak terduga juga terkadang harus mereka pikul demi membuat pasien berkenan untuk berobat dan memulai pengobatan TBC. Sungguh cita-cita eliminasi TBC tidak akan terwujud tanpa adanya jiwa kemanusiaan dari para kader TBC Komunitas ini. “Kami hanya ingin mereka sembuh. Rasa lelah dan lainnya akan tergantikan dengan rasa bahagia jika kami bisa menemani mereka hingga pulih kembali,” tutur Ibu Siti.

Tanpa banyak pinta, Ibu Siti dan Ibu Leni pun menyampaikan bahwa ia hanya ingin disejahterakan dalam segi jaminan keselamatan dan reward yang pantas sesuai dengan perjuangan mereka. “Ya sebagai kader, semoga Bapak/Ibu semua dapat lebih memperjuangkan kami dalam segi pemberian reward ya, karena terkadang reward kami pun habis hanya untuk beli bensin karena jarak tempuh yang jauh. Dengan medan yang sulit, semoga juga adalah jaminan keselamatan bagi kami agar kami juga tenang saat menjalani tugas ini,” pinta kedua Ibu Kader. 

Dalam permasalahan ini, sungguh masih banyak kader-kader yang mengalami kejadian serupa di wilayah lainnya, bahkan memiliki medan yang lebih sulit dari  Ibu Siti dan Ibu Leni hadapi. Semoga, seluruh stakeholder yang berperan dapat menciptakan inovasi dan strategi yang baik dalam menjamin keselamatan dan kesejahteraan kader-kader di daerah. Sehingga, apresiasi yang diberikan dapat lebih membuat kader TBC komunitas semangat dalam melacak dan menemukan kasus TBC untuk mewujudkan eliminasi TBC di Indonesia. Kader adalah tonggak dari eliminasi TBC. Tanpa mereka, eliminasi TBC hanyalah wacana belaka yang mungkin akan sulit terwujud bila tidak dibantu oleh kader-kader luar biasa kita di daerah. Marilah kita berikan hormat kita kepada seluruh kader TBC Komunitas dan doakan agar selalu sehat dan sukses untuk kehidupan mereka. 


Penulis: Winda Eka Pahla