Komunikasi yang Baik dan Totalitas adalah Kunci Keberhasilan Pendampingan Pasien TBC RO

Banyuasin, 20 Desember 2022. Penyakit TBC merupakan penyakit yang tidak hanya menyerang fisik, namun penyakit ini juga dapat menyerang mental seseorang yang terkena. Terlebih untuk golongan pasien TBC RO (Resisten Obat) dengan lamanya durasi pengobatan, sehingga sangat di butuhkan sekali pendampingan oleh kader atau pasien suporter (PS) untuk selalu berkomunikasi secara efektif dengan pasien tersebut.

Kader pendamping sangat berpengaruh sekali terhadap kesembuhan pasien tersebut. Dengan adanya komunikasi yang baik, nyaman serta totalitas, kita tentunya dapat merasakan keadaan emosional pasien yang terkena penyakit ini.

Pendampingan pasien TB-MDR BPK. Aswani
Pendampingan pasien TBC RO oleh Bapak Aswani

Menurut Deka Sutrisna selaku Pasien Suporter (PS) Banyuasin, kunci keberhasilan dalam kesembuhan pasien TBC RO di wilayah Banyuasin yang utama adalah komunikasi yang baik dan totalitas antara PS dengan pasien tersebut. Cara memperlakukan pasien tersebut dengan sangat baik dan penuh kesabaran seolah-olah kita merasakan apa yang dirasakan oleh pasien tersebut akan membuat pasien merasa nyaman untuk menyampaikan apa yang mereka keluhkan.

Dengan begitu, komunikasi yang terjalin dengan baik kepada pasien akan memudahkan pengobatan hingga mereka dinyatakan sembuh. Kepercayaan pasien kepada Pasien Suporter juga meningkat dengan adanya pendekatan tersebut. Di kabupaten Banyuasin sendiri, proses tersebut sudah mulai di praktekan dan memang benar adanya bahwa pasien merasa terbantu dengan pelayanan yang totalitas oleh kader atau pasien suporter tersebut.

Dalam hal ini, Deka Sutrisna mempunyai strategi yang baik dalam pendampingan pasien TBC RO karena kesembuhan pasien adalah yang paling di prioritaskan untuk mencapai target 2030 Indonesia bebas TBC. Deka Surtrisna juga mengatakan bahwa pekerjaan ini adalah hal yang mendekatkan kita kepada hal yang baik. “Saya jadikan ini menjadi amal jariyah kita dengan ikhlas agar apa yang sudah kita lakukan untuk pendampingan kepada pasien tersebut bisa berjalan dengan baik,” ucapnya.

Di akhir pembicaraan, ia juga menyampaikan bahwa terdapat beberapa hal yang perlu kita tanam dalam menjadi Pasien Suporter. “Kita lakukan dengan ikhlas dan totalitas, dan yang paling penting kita harus tetap bersemangat untuk menuntaskan eliminasi TB 2030. Pejuang tangguh kader TBC di Indonesia,” tutup beliau.


Penulis: Deka Sutrisna

Editor: Winda Eka Pahla