MAKASSAR– Implementing Unit Yamali TB Kota Makassar menggelar rapat koordinasi penanggulangan Tuberkulosis (TBC) tingkat kota Makassar dengan melibatkan Dinas Kesehatan Makassar, petugas TB Puskemas, Koordinator Kader dan sejumlah Kader TB Komunitas. Kegiatan ini digelar di RM Fatmawati Makassar, Jumat (25/2/2022).
Program Officier Implementing Unit Yamali TB Kota Makassar, Masnidar menjelaskan bahwa kegiatan tersebut merupakan wahana perencanaan program penanggulangan TB di kota Makassar selama satu semester ke depan. “Titik tekan dari rapat koordinasi kita kali ini adalah sejauhmana kerjasama kolaborasi kita baik layanan puskesmas, dinas kesehatan, komunitas dan kader untuk selalu bersama-sama bergerak dalam pengentasan TBC di kota ini,” tukas Masnidar, Jumat (25/2/2022).
Melalui rapat koordinasi ini, Yamali TB juga memperkenalkan 10 kader baru hasil dari perluasan wilayah kerja komunitas di kota Makassar, yakni kader dari Puskesmas Sudiang dan Sudiang Raya kecamatan Biringkanyya serta kader Bangkala kecamatan Manggala.
“Kami berharap, kader-kader baru ini diterima dengan baik di layanan, bekerjasama petugas untuk bersama-sama mengajak masyarakat untuk bersama-sama mengentaskan TBC serta berkesadaran agar memeriksakan diri ke Puskesmas jika punya gejala TBC,” ajak Ida, sapaan akrabnya.
Wasor TB Dinas Kesehatan kota Makassar, Diyah Fajarwati, menyambut baik kehadiran sejumlah kader baru TB Komunitas. Ia berpesan agar kader-kader baru ini dapat membantu petugas PKM dalam menjangkau pasien TBC di lingkungan masyarakat, mengingat angka kasus TB yang masih tinggi di kota Makassar. “Kita bersyukur karena lebih banyak lagi orang yang terlibat dalam upaya penanggulangan TBC ini. Ini bersambut baik dengan upaya pemkot Makassar saat ini yang juga lagi giat menggelar musrembang di setiap kecamatan dalam rangka percepatan eliminasi TBC di kota Daeng, semoga kita bisa bersama-sama untuk hal ini,” pungkasnya.
Diyah menambahkan, dalam menjalankan perannya agar kader juga tetap selalu berkoordinasi dan memberikan laporan kepada petugas PKM agar apa yang telah dikerjakan baik melalui kegiatan investigasi kontak maupun penyuluhan dengan temuan kasus TB baru, juga tercatat dan tersinkronisasi dengan baik melalui pencatatan Dinkes maupun Komunitas. (*)