Pangkalpinang, FaktaBerita.Online,-
Tuberkulosis atau biasa disebut TB merupakan salah satu penyakit yang sepanjang zaman selalu menjadi momok menakutkan di masyarakat, Kamis 24/03/2022.
Mengingat bahayanya penyakit yang mematikan dan mudahnya penularan melalui kontak udara, belum lagi secara spiritual itu dianggap aib dan menjadi sebuah permasalahan tersendiri di masyarakat.
STPI Penabulu Pangkal Pinang sebagai sebuah lembaga swadaya masyarakat, peduli dan sip mengedukasi dan terlibat dalam penanganannya.
Dalam rangka Hari Tuberkulosis Sedunia yang jatuh pada hari ini, Jumat 24 Maret 2021, STPI Penabulu Pangkalpinang mengadakan sarasehan di Puskesmas Pasir Putih.
Kegiatan dihadiri oleh para dokter, pejabat instansi pemerintah dan kader – kader kesehatan.
Acara diisi dengan sosialisasi penanganan TB dan orang-orang yang berpotensi terdampak, khususnya anak-anak (Balita), di dalam keluarga dan masyarakat pada umumnya.
Dijelaskan oleh dr. Ratna, dokter spesialis anak dari RSUD Depati Hamzah,
“Balita rawan tertular penyakit TB. Contohnya bila kedua orangtua sibuk bekerja dan anak dititipkan kepada neneknya yang kebetulan terkena TB, harus diwaspadai karena resiko tinggi tertular”. Jelas dr.Ratna
“Anak- anak, terutama balita wajib diperhatikan”. Minimnya kesadaran masyarakat untuk terbuka dan periksa, meskipun gratis dan obat pun dijamin pemerintah, menjadi sebuah PR besar dan perlu kerja keras mengupayakannya. Lanjut dr. Ratna.
Selain sosialisasi tentang penanganan dan solusi obat TB juga tentang investigasi kontak yang diperlukan, pemaparan beberapa kasus TB menjadi bahasan pokok dalam sarasehan tersebut.
Acara berlangsung komunikatif dan meriah. Ada sesi pembagian bingkisan berupa bibit pohon alpukat dan untuk semua kader diusulkan adanya kenaikan uang saku selayaknya, sambutan riuh tepuk tangan hadirin menambah semaraknya acara.
Momentum berharga bagi semua kalangan yang terlibat dalam program eliminasi TB di Pangkal Pinang, diakhiri dengan membuat komitmen dan tandatangan bersama, satu per satu, wujud kepedulian yang konkret terhadap program pemberantasan TB.
“Harapannya agar kota Pangkalpinang mampu lebih baik dalam dalam menyikapinya, karena Pencapaian SPM TB Pangkalpinang 2021 hanya 53 persen, ranking 6 dari 7 di Babel, tahun berikutnya perlu perhatian lebih dari pemerintah untuk capaian lebih baik, melalui kader kesehatan dan program-programnya, tidak bisa selesai sendiri harus sama-sama”, tutur Pak Hari Purnomo, selaku SR Manager STPI Penabulu.”
Acara selesai dengan tertib. STPI Penabulu sukses menyelenggarakan peringatan Hari Tuberkulosis Sedunia 2022.
Salam sehat. (Red)